Banjarnegara, serayunews.com
Pemasangan spanduk tersebut tidak lepas dari banyaknya tanah longsor di sejumlah titik jalan di Banjarnegara dalam sepekan terakhir, apalagi saat ini curah hujan di wilayah Banjarnegara masih cukup tinggi. Hal ini tentu dapat memicu terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor.
“Spanduk ini kita pasang sebagai pengingat, termasuk bagi masyarakat luar yang melintas di Banjarnegara. Kami melakukan ini sebagai satu upaya dalam pengurangan risiko bencana di Banjarnegara, dan kami juga terus bersinergi bersama instansi terkait mengimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana alam, khususnya di daerah rawan bencana,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP. Fahmi Arifrianto melalui Kasat Samapta AKP Agustinus Krisdwiantoro.
Menurutnya, pemasangan spanduk dilakukan di daerah rawan longsor, antara lain di wilayah Kecamatan Banjarmangu, Punggelan, Pandanarum, Kalibening, Wanayasa, Karangkobar, Pagentan, Pejawaran, Batur, Madukara, Susukan, Sigaluh.
“Sampai saat ini banner sudah terpasang di 60 titik, nanti sekitar 80-an, sisanya menyusul,” katanya.
Pemasangan banner, lanjut Kasat Shabara bertujuan agar masyarakat lebih waspada terhadap bencana, mengingat saat curah hujan cukup tinggi.
“Siapa saja yang melintas di daerah itu, mereka akan tahu daerah itu rawan bencana, sehingga meningkatkan kewaspadaan,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada, terutama warga yang tinggal dilereng gunung dan daerah rawan bencana.
“Saat berkendara kemudian turun hujan tingkatkan kewaspadaan, jangan parkir di bawah pohon, jangan membuang sampah di sungai, apabila terjadi musibah segera cari tempat aman dan lapor pihak terkait,” ujarnya.