Banjarnegara, serayunews.com
Di akhir libur Lebaran tahun ini, suasana objek wisata dataran tinggi Dieng cukup padat dan tidak semua kendaraan serta wisatawan bisa masuk ke area parkir objek wisata. Untuk itu, sejumlah akses menuju objek wisata yang ada di Dieng diberlakukan sistem buka tutup.
Awalnya akses jalan menuju objek wisata di dataran tinggi Dieng padat namun tetap lancar hingga pukul 10.00 WIB. Lalu, sekitar pukul 10.35 WIB, kendaraan membludak, sehingga arus lalu lintas menuju Kawah Sikidang ditutup dari pertigaan Bima dan dialihkan ke objek wisata lain yang ada di kompleks dataran tinggi Dieng.
Dalam pantauan serayunews.com tampak beberapa wisatawan yang memutar balik. Bahkan sejumlah wisatawan ada yang nekat berjalan kaki guna memaksa masuk objek wisata. Namun ada juga wisatawan yang memilih untuk kembali pulang, mengurungkan niatnya untuk berwisata ke Dieng.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto membenarkan adanya pemberlakuan sistem buka tutup pada sejumlah objek wisata yang ada di dataran tinggi Dieng. Hal ini sudah dilakukan sejak membludaknya wisatawan pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.
“Kejadian ini sudah kami antisipasi. Sistem buka tutup objek wisata juga sudah kami lakukan sesuai dengan surat edaran bupati terkait kapasitas kunjungan wisata selama masa PPKM. Tidak hanya itu, kami juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bahkan ada tim yang selalu melakukan kontrol kondisi sabun dan air cuci tangan di sejumah titik,” katanya.
Selama tiga hari libur lebaran ini, wisatawan yang berkunjung ke Dieng sudah lebih dari 15 ribu wisatawan. Pada hari pertama lebaran ada 328 wisatawan, sedangkan hari kedua lebaran terdapat 5.778 wisatawan, dan pada Sabtu kemarin Dieng dikunjungi 13.820 wisatawan. Jumlah tersebut terpantau dari penjualan tiket.
“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan pada lokasi objek wisata sebelum dan sesudah kunjungan wisata, petugas ini terus berkeliling guna memberikan rasa aman bagi wisatawan di tengah pandemi,” katanya.