SERAYUNEWS – Video viral yang memperlihatkan Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengajukan pertanyaan tentang calon presiden (capres) kepada mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purwokerto telah memicu perbincangan dan perhatian luas.
Video yang memiliki durasi sekitar 2 menit 6 detik tersebut menunjukkan momen berharga di mana tiga mahasiswa baru memberikan jawaban tegas mengenai pilihan mereka terhadap capres.
Dalam video yang menjadi viral ini, Bupati Husein, memberikan tiga pilihan calon presiden kepada para mahasiswa tersebut.
Dengan tegas, Bupati Husein mengajukan pertanyaan, “Kira-kira presidennya yang akan kamu jadikan pemimpin itu siapa?” tanyanya kepada mahasiswa itu.
“Jawab saja, jujur saja. Tidak usah ragu-ragu. Saya ingin kejujuran yang hakikat.” lanjutnya.
Respons para mahasiswa pun terlihat dengan jelas dalam video tersebut.
Meskipun mereka awalnya merasa ragu, mereka akhirnya memberikan jawabannya.
Salah satu peserta dengan sopan menyampaikan, “Izin menjawab Pak, Anies Baswedan Pak.” ucapnya.
Jawaban ini menjadi sorotan karena keberanian mahasiswa itu dalam menyatakan pilihannya.
Bupati Husein nampak mendukung kejujuran dari tanggapan mereka.
“Tidak masalah, sekarang saya tanya yang kedua. Siapa yang akan memimpin Indonesia?” ujarnya kembali.
Respons yang kompak muncul dari peserta kedua dan ketiga yang juga memilih capres Anies Baswedan.
Tak hanya menjadi momen pilihan politik, video ini juga mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang rukun.
Para mahasiswa itu nampak menunjukkan hak untuk menyatakan opini mereka dengan tulus dan terbuka.
Meskipun ada perbedaan pilihan, momen ini memperlihatkan pentingnya berdiskusi dan mendengarkan sudut pandang yang beragam dalam mewujudkan proses demokratis.
“Tidak masalah. Walaupun beda pilihan dengan saya. Kalian tetap akan menjadi ajudan milenial saya. Terima kasih banyak,” kata Bupati pada akhir video.
Achmad Husein, selain menjabat sebagai Bupati Banyumas selama dua periode sejak 2013, juga merupakan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Video ini memperlihatkan momen bersejarah dalam perspektif pemilihan capres, yang juga menunjukkan adanya demokrasi yang rukun dalam masyarakat yang menghargai keragaman opini dan pandangan politik.***