Diperoleh informasi, kejadian tersebut bermula saat wilayah Banjarnegara diguyur hujan lebat sejak sore, sekitar pukul 21.45 WIB. Tebing yang ada di Desa Glempang RT 5 RW 4 ini longsor dan menutup jalan.
“Saat itu sekitar pukul 21.45 WIB, saya sedang berada di warung dekat lokasi, tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari arah barat, ternyata tebing setinggi 25 meter longsor dan menutup jalan,” kata Radis, pemilik warung yang juga warga setempat.
Menurutnya, material longsoran ini menutup jalan hingga semua akses kendaraan tidak bisa melintas, sebab jalan tertimbun material longsoran hingga 4 meter dengan panjang jalan yang tertimbun mencapai 30 meter.
“Sesaat setelah kejadian, saya dan bersama warga yang ada melapor ke pak Kades dan diteruskan ke Kecamatan dan Polsek. Kemudian warga bersama dengan anggota Polsek menutup jalan dan mengalihkan kendaraan yang akan ke Gombong agar lewat Banyumas,” ujarnya.
Sementara itu, Kalakhar BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto membenarkan adanya kejadian tersebut, untuk sementara sejumlah kendaraan dialihkan melalui jalur Banyumas, sementara pergerakan tanah yang menyebabkan longsor tersebut juga menyeret tanah perkebunan milik warga.
“Untuk pemilik warung dan warga kami meminta untuk tidak buka dulu, karena jarak terlalu dekat dengan longsoran, termasuk warga untuk tetap waspada akan terjadinya longsor susulan,” katanya.
Untuk mempercepat proses evakuasi, pagi ini Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui BPBD Banjarnegara menerjunkan alat berat untuk membuka dan evakuasi jalan yang tertimbun material longsoran.