Banjarnegara, seraynews.com
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, hingga saat ini total sudah 10 jasad yang berhasil Satreskrim Polres Banjarnegara temukan. Tak hanya itu, sang dukun juga menguburkan para korbannya dengan sangat tidak layak.
Sejumlah kerangka korban yang tim temukan, semua masih mengenakan pakaian lengkap. Bahkan ada satu lubang yang berisi dua jasad, dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Dari pengakuan pelaku pada polisi, dia menghabisi para korbannya dengan menggunakan racun potas.
Baca juga:[insert page=’mbah-slamet-dukun-pengganda-uang-di-banjarnegara-ini-dikenal-tertutup-dan-jarang-bergaul’ display=’link’ inline]
Dalam aksinya, pelaku mengajak korban menjalankan ritual penggandaan uang bersama-sama. Dalam ritual tersebut, korban tidak boleh tertidur selama prosesi. Tetapi Mbah Slamet membuat para korbannya tertidur usai meminum minuman yang sudah ada obat tidur dan racun potas.
“Obat itu saya campur ke dalam minuman korban, setelah korban minum dan korban sudah tidak bernyawa, langsung menggali lubang dan memasukkannya ke dalam lubang tersebut,” kata Tohari alias Slamet.
Korban yang Slamet habisi, merupakan pasiennya yang selalu menagih hasil penggandaan uang hingga membuatnya kesal.
Baca juga: [insert page=’terus-bertambah-polisi-temukan-11-kuburan-korban-pembunuhan-dukun-pengganda-uang-di-banjarnegara’ display=’link’ inline]
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, Polres Banjarnegara masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait jasad di blok Cemara Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara.
Kerangka dan jasad para korban ini berhasil polisi temukan, setelah pelaku menunjukkan tempat di mana dia menghabisi dan mengubur para korbannya.
“Sementara total ada 10 orang, kita tunggu hasil autopsi dan identifikasi korban,” ujarnya.