Purbalingga, serayunews.com
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, bantuan diberikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, kepada warga yang rumahnya rusak berat akibat bencana alam tanah bergerak. Rumah terdampak yang tercatat, ada 100 rumah. Namun untuk sementara bantuan baru diberikan kepada 18 kepala keluarga (KK) saja.
“Dari 100 KK yang terdampak, untuk tahap pertama sebanyak 18 KK yang mendapatkan bantuan. Nanti yang lain diusulkan mendapatkan bantuan tahap berikutnya,” kata Tiwi.
Penerima bantuan adalah mereka yang rumahnya terdampak bencana alam. Baik rusak ringan, sedang, sampai rusak berat. Bencana itu terjadi pada bulan Desember 2020 lalu.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Purbalingga Drs Mochamad Umar Faozi M Kes mengatakan, sebenarnya masyarakat terdampak bencana yang berhak menerima sejumlah 100 KK, namun pada hari ini baru diserahkan bantuan bagi 18 KK, sisanya sebanyak 82 KK akan diusulkan lebih lanjut.
“18 penerima bantuan Gubernur Jawa Tengah hari ini secara rinci, 6 KK dari wilayah Kecamatan Pengadegan, 5 dari Kaligondang, 3 Karangmoncol, 2 Mrebet dan Karanganyar, Bobotsari masing-masing satu KK”. kata Umar Fauzi.
Lebih lanjut Umar menjelaskan, selama bulan Desember 2020 di Kabupaten Purbalingga terjadi 18 kali kejadian bencana. Bencana pergerakan tanah terjadi sebanyak 8 kali, angin kencang 6 kali, banjir 3 kali, kejadian kebakaran rumah/bangunan 1 kali.
“Akibat kejadian bencana tersebut, ada sejumlah 2.485 rumah yang terdampak. Satu rumah roboh, 55 rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 44 rumah, rusak ringan sebanyak 112 rumah. Ada 49 rumah terancam pergerakan tanah dan 2.436 rumah lainnya tergenang.” kata dia.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah melayangkan surat ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat agar ada perhatian dan bantuan bagi warga masyarakat Purbalingga yang tertimpa bencana alam. Pemerintah provinsi merespon dengan memberikan bantuan tidak terduga (BTT) Gubernur Jawa Tengah bagi 18 KK yang rumahnya rusak akibat bencana.
“Pemkab melalui BPBD mengusulkan 52 rumah yang rusak untuk mendapatkan bantuan, namun pada periode pertama ini baru turun bantuan gubernur untuk 18 rumah/KK.” jelasnya
Lebih lanjut Tiwi menyampaikan, pihaknya akan terus mencarikan dana dari pusat maupun provinsi. Kalaupun turunnya nanti terbatas, pihaknya siap menggunakan dana APBD Kabupaten Purbalingga untuk memberikan sentuhan kepada warga masyarakat Kabupaten Purbalingga.
Jarwoto Jarwan warga RT 15 RW 05 desa Tumanggal Pengadegan sebagai salah satu penerima bantuan mengungkapkan, dana dari pemerintah akan digunakan untuk memperbaiki rumahnya, terutama yang retak dan amblas. Rumahnya tergolong rusak berat, hanya kamar depan dan sebagian ruang tengah yang dapat dihuni. Sudah hampir dua minggu keluarganya sudah kembali ke rumah sendiri. Sebelumnya sempat menghuni Huntara (Hunian Sementara).
“Nggih maturnuwun pikantuk bantuan saking pemerintah, ya kena nggo nambal-nambal sing retak karo ngguruk. Sebagian dari tengah ke belakang sampai dapur, ambles.” katanya.